Daya Tarik dan Keunikan Kediri

Kediri merupakan kota tertua di Jawa Timur dan berdasarkan jumlah pendudukannya, Kediri merupakan kota terbesar ketiga di provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Malang. Nama Kediri berasal dari kata "KEDI" yang menurut kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, “KEDI" memiliki arti Orang Kebiri Bidan atau Dukun. Dalam lakon Wayang, Sang Arjuno pernah menyamar Guru Tari di Negara Wirata, bernama "KEDI WRAKANTOLO", namun apabila dihubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selomangleng, "KEDI" berarti Suci atau Wadad. Kata "DIRI" berarti Adeg, Angdhiri, menghadiri atau menjadi Raja (bahasa Jawa Jumenengan). Berikut ini terdapat beberapa daya Tarik dan keunikan dari kediri diantaranya yaitu :

1. Kediri Kota Tahu


Kediri juga biasa disebut dengan kota tahu hal tersebut dikarenakan Kediri mempunyai tahu yang memiliki rasa berbeda dengan tahu yang lain dan memiliki ciri yang khas. Pada saat anda berkunjung di kediri pastinya anda akan banyak menemui toko oleh-oleh khas kediri pusat tahu seperti gambar diatas. Sejarah kediri memiliki sebutan sebagai kota tahu karena pada tahun 1900an telah terjadi migrasi warga tionghoa masuk ke Indonesia salah satunya wilayah Kediri. Usaha pembuatan tahu pertama kali diperkenalkan oleh imigran tionghoa bernama Lauw Soen Hok pada tahun 1912. Setelah itu seiring berjalannya waktu semakin marak industri pembuatan tahu di Kediri sehingga menjadikan Kediri mempunya sebutan sebagai Kota Tahu. 

2. Monumen Simpang Lima Gumul (SLG)


Salah satu bangunan yang menjadi ikon Kediri adalah monument Simpang Lima Gumul yang dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008. Monument ini menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Prancis dan monument ini terletak di Desa TugurejoKecamatan NgasemKabupaten KediriProvinsi Jawa Timur, tepatnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju Kota KediriPaguParePesantren dan Plosoklaten, Kediri. Pada monument Simpang Lima Gumul terdapat 16 relief yang bercerita tentang sejarah dan kesenian Kediri yang terukir pada sisi-sisi dinding menumen. Didirikannya monumen ini karena terinspirasi dari Jongko Jojoboyo, yang merupakan raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.

3. Pusat Pembelajaran Bahasa Inggris 


Kediri mempunyai pusat pemberlajaran bahasa inggris yang lebih dikenal dengan Kampung Inggris. Kampung inggris merupakan suatu julukan perkampungan yang menjadi tempat pembelajaran bahasa inggris. Kampung inggris terletak di sekitar Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten KediriJawa Timur. Kampung inggris pertama kali didirikan oleh seorang santri yang berasal dari Kutai KartanegaraKalimantan Timur yang belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor Bernama Kalend Osein. Orang-orang dari berbagai daerah datang ke kampung inggris untuk belajar bahasa inggris yang mana biasanya mereka akan belajar selama 1-2 bulan atau bahan 6 bulan sesuai dengan keinginan.



Komentar

Postingan Populer